Marketers: Get in touch with your audience

Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (UKOM) adalah proses evaluasi sistematis yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dan keterampilan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik profesinya. UKOM menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan dan regulasi profesi kesehatan karena menjadi jembatan antara pendidikan dan dunia kerja profesional.

Apa Itu UKOM?

UKOM merupakan ujian nasional yang wajib diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi kesehatan seperti Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Gizi, Fisioterapi, dan sebagainya. Tujuannya adalah memastikan bahwa setiap lulusan memiliki standar kompetensi minimal yang telah ditetapkan oleh asosiasi profesi dan pemerintah.

Secara umum, UKOM terdiri dari dua bagian utama, yaitu: ujian teori (biasanya berbasis komputer atau Computer-Based Test/CBT) dan ujian praktik (seperti OSCE – Objective Structured Clinical Examination). Beberapa profesi mungkin hanya mengharuskan satu jenis ujian tergantung pada regulasi dan kebijakan masing-masing lembaga pendidikan atau organisasi profesi.

Mengapa UKOM Penting?

UKOM memiliki peran vital dalam menjamin mutu pelayanan kesehatan di Indonesia. Dengan adanya UKOM, hanya tenaga kesehatan yang benar-benar kompeten yang akan diberikan kewenangan untuk praktik melalui Surat Tanda Registrasi (STR). Ini akan meningkatkan keselamatan pasien, menurunkan risiko malpraktik, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan.

Bagi institusi pendidikan, hasil UKOM juga menjadi indikator mutu pendidikan yang diselenggarakan. Institusi yang memiliki tingkat kelulusan UKOM tinggi biasanya dianggap memiliki sistem pendidikan dan pembinaan yang baik.

Siapa yang Wajib Mengikuti UKOM?

Seluruh mahasiswa dari program studi kesehatan yang akan lulus wajib mengikuti UKOM sebelum mendapatkan sertifikasi kompetensi dan STR. UKOM juga wajib bagi mereka yang ingin melanjutkan jenjang karier seperti CPNS, bekerja di rumah sakit pemerintah, atau membuka praktik mandiri.

Beberapa lembaga pendidikan bahkan menjadikan kelulusan UKOM sebagai syarat kelulusan akademik, sehingga mahasiswa benar-benar harus serius mempersiapkan diri.

Bagaimana UKOM Dilaksanakan?

Pelaksanaan UKOM diselenggarakan oleh Panitia Nasional Uji Kompetensi (PN UKOM) yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Asosiasi Profesi. Jadwal ujian biasanya diumumkan secara nasional, dengan lokasi tersebar di berbagai wilayah sesuai dengan domisili atau asal institusi peserta.

Ujian CBT dilaksanakan menggunakan sistem komputer yang telah terkoneksi dengan server pusat. Peserta akan menjawab soal pilihan ganda yang menguji pengetahuan, pemahaman konsep, dan penerapan klinis. Sedangkan ujian OSCE menilai keterampilan klinik melalui serangkaian stasiun yang mensimulasikan praktik nyata.

Apa Saja yang Diuji?

Materi UKOM disusun berdasarkan Standar Kompetensi Nasional (SKN) yang telah disepakati. Contoh materi yang sering muncul di antaranya adalah:

  • Etika dan profesionalisme
  • Komunikasi terapeutik
  • Penatalaksanaan kasus klinis umum
  • Farmakologi dan penggunaan obat
  • Keselamatan pasien dan pencegahan infeksi

Setiap profesi memiliki kisi-kisi tersendiri, dan penting bagi peserta untuk memahami porsi bobot materi yang diujikan.

Bagaimana Cara Mempersiapkan UKOM?

Persiapan UKOM memerlukan strategi yang terstruktur. Beberapa tips yang dapat dilakukan antara lain:

1. Membaca dan memahami kisi-kisi nasional terbaru.

2. Mengikuti try out atau simulasi UKOM berbasis CBT/OSCE.

3. Membentuk kelompok belajar untuk diskusi kasus.



UKOM bukan hanya sekadar ujian, melainkan gerbang awal menuju dunia profesi yang sesungguhnya. Keberhasilan dalam UKOM adalah bentuk pengakuan atas kompetensi dan kesiapan seorang tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan yang aman, efektif, dan profesional. Oleh karena itu, persiapkan diri dengan baik dan yakinkan bahwa Anda mampu melewatinya dengan gemilang.